Friday, December 20, 2013

Pekerjaan Pengecoran beton dan beton bertulang

Pekerjaan beton dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku (SNI03 – 2847 Tahun 2002) dengan jenis beton yang akan dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB).
Persyaratan uji :
  • Trial Test dan Mix Design, Merupakan uji awal sebelum pengecoran dilaksanakan, untuk mengetahui takaran sesuai dengan mutu beton yang disyaratkan dan dipakai sebagai acuan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya, khususnya untuk pelaksanaan beton struktur.
  • Actual Random Test, Merupakan uji acak selama pelaksanaan pengecoran berlangsung untuk mengetahui mutu beton pada bagian struktur tertentu.
  • Slump Cone Test, Merupakan uji acak untuk mengetahui mutu adukan beton dalam hal ini jumlah volume airnya, untuk menjaga konsistensi perbandingan air, semen sehingga didapat mutu beton seperti yang disyaratkan.
  • Tes Tekan Beton, Pada saat pelaksanaan pengecoran pondasi, balok, plat dan kolom harus dibuatkan silinder dengan ukuran dan jumlah disesuaikan dengan ketentuan yang dimuat dalam (SNI03 – 2847 Tahun 2002), dan dilakukan pengetesan di Laboratorium konstruksi beton.
Adukan beton dengan perbandingan 1 pc : 3 ps : 5 kr digunakan untuk beton tidak bertulang seperti : rabat beton dan lantai kerja, sedangkan adukan beton dengan campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr dipakai untuk kolom praktis, balok latai, ring balk atau beton yang bukan struktur.

Bahan untuk adukan beton :
Semen :
  • Untuk pekerjaan konstruksi beton bertulang harus memakai semen sesuai standart SNI.
  • Dalam pelaksanaan pekerjaan diharuskan memakai semen satu produk/merk.
  • Semen yang didatangkan harus baik dan baru serta di dalam kantong-kantong semen yang masih utuh.
  • Untuk penyimpanan diletakkan min. 20 cm diatas tanah. Semen yang mulai mengeras harus segera dikeluarkan dari lapangan/lokasi.
Agregat Beton :
  • Pasir beton harus tajam, keras, bersih dari kotoran-kotoran dan bahan kimia, bahan organik dan susunan diameter butirnya memenuhi persyaratan-persyaratan (SNI03 – 2847 Tahun 2002) jumlah butiran lumpur lembut harus kurang dari 5% keseluruhannya.
  • Ukuran maksimum dari batu pecah/split adalah 2 cm dengan bentuk lebih kurang seperti kubus dan mempunyai “bidang pecah” minimum 3 muka dan split harus bersih, keras dan bebas dari kotoran-kotoran lain yang dapat mengurangi mutu beton dan memenuhi persyaratan (SNI03 – 2847 Tahun 2002).
  • Susunan ukuran koral/pembagian butir harus termasuk susunan batu agregat campuran di daerah baik menurut (SNI03 – 2847 Tahun 2002).
Air :
  • Untuk adukan, air yang dipergunakan harus bebas dari asam, garam, bahan alkali dan bahan organik yang dapat mengurangi mutu beton.
Besi Beton :
  • Pembengkokkan dan pemotongan baja tulangan harus dilaksanakan menurut gambar / rencana detail dengan menggunakan alat potong dan mal-mal yang sesuai dengan diameter masing-masing.
Kayu untuk cetakan beton :
  • Kayu untuk beton dipakai kayu kelas II sesuai syarat dalam PPKI 70 atau dipakai kayu meranti.
  • Papan bekisting dari papan meranti tebal 2 cm / multiplek tebal ± 9 mm dan pemakaiannya maksimum 2 (dua) kali. Sebelum pengecoran bidang multiplek dilapis cairan mud oil sampai rata agar pada waktu pembongkaran, beton tidak menempel pada papan / multiplek, perancah bekesting dipergunakan kayu meranti ukuran minimum 5/7 cm atau rangka baja/schafolding.
Pelaksanaan Pekerjaan Beton :
  • Pekerjaan pengecoran harus dilaksanakan sekaligus dan harus dihindarkan penghentian pengecoran, kecuali bila sudah diperhitungkan pada tempat-tempat yang aman.
  • Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan merata harus memakai mesin Pengaduk beton / Concrete mixer pengaduk (untuk pembuatan beton praktis campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr) dan memakai Ready Mix (untuk pembuatan beton struktur dengan mutu beton fc’ 22 Mpa).
  • Segera setelah beton dituangkan kedalam bekesting, adukan harus dipadatkan dengan concrete vibrator
  • Selama waktu pengerasan, beton harus dihindarkan dari pengeringan yang terlalu cepat dan melindunginya dengan menggenangi air diatas permukaan terus menerus selama paling tidak 10 (sepuluh) hari setelah pengecoran plat lantai, sedangkan untuk kolom struktur harus dilindungi dengan membungkus dengan karung goni yang dibasahi.
  • Pembongkaran bekesting tidak boleh dilakukan sebelum waktu pengerasan dipenuhi dan pembongkarannya dilakukan dengan hati-hati dan tidak merusak beton yang sudah mengeras
  • Apabila konstruksi beton bertulang langsung terletak diatas tanah, maka sebelumnya harus dibuat lantai kerja yang rata dengan campuran 1 pc : 3 ps : 6 kr dengan ketebalan minimum 5 cm.
Pekerjaan Bekisting :
  • Untuk mendapatkan bentuk penampang, ukuran dari beton seperti yang ditentukan dalam gambar konstruksi, bekesting harus dikerjakan dengan baik, teliti dan kokoh.
  • Bekesting untuk pekerjaan beton, yaitu kolom, lantai, balok dll. dibuat dari papan/ multiplek t = 9 mm yang berkwalitas baik dan tidak pecah-pecah.
  • Konstruksi dari bekesting seperti sokongan-sokongan perancah dan lain-lain yang memerlukan perhitungan
  • Cetakan harus menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukuran dan tepi-tepi yang sesuai dengan gambar-gambar rencana dan syarat-syarat pelaksanaan.
  • Bambu disarankan tidak digunakan sebagai tiang cetakan, disamping kekuatan dan kekakuan dari cetakan juga stabilitas perlu diperhitungkan dengan baik, terutama terhadap berat beton sendiri serta bahan-bahan lainnya yang timbul selama pengecoran, seperti akibat vibrator dan berat para pekerja.
  • Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam dari bekesting harus bersih dan kering dari air limbah, minyak dan kotoran lainnya.
Pekerjaan Baja Tulangan :
  • Gambar rencana kerja untuk baja tulangan meliputi rencana pemotongan, pembengkokan, sambungan, penghentian dll. Untuk semua pekerjaan tulangan harus dipersiapkan menurut SNI03 – 2847 Tahun 2002.
  • Pemasangan tulangan harus sesuai dengan jumlah dan jarak yang ditentukan dalam gambar.
  • Tulangan harus ditempatkan dengan teliti pada posisi sesuai rencana, dan harus dijaga jarak antara tulangan dengan tulangan, jarak antara tulangan dengan bekesting untuk mendapatkan tebal selimut beton / beton decking yang cukup.
  • mempergunakan penyekat / spacer, dudukan / chairs dari blok beton atau baja.
  • Bila dipakai blok beton, maka mutu beton harus sesuai dengan beton yang bersangkutan atau dengan campuran 1 Pc : 2 Ps dan dipasang sudah dalam kondisi kering, semua tulangan harus diikat dengan baik dan kokoh sehingga dijamin tidak bergeser pada waktu pengecoran.
  • Sebelum melakukan pengecoran, semua tulangan harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan ketelitian penempatannya, kebersihan dan untuk mendapatkan perbaikan bila perlu.
  • Tulangan yang berkarat harus segera dibersihkan atau diganti
  • Khusus untuk tebal selimut beton, dudukan harus cukup kuat dan jaraknya sedemikian sehingga tulangan tidak melengkung dan beton penutup tidak kurang dari yang disyaratkan. Toleransi yang diperkenankan terhadap bidang horizontalnya adalah ± 2.5 mm.
Terima kasih
semoga bermanfaat..!

Wednesday, December 18, 2013

Tips design rumah untuk meningkatkan kualitas rumah tinggal - sehat dan nyaman


Rumah yang sehat adalah rumah yang praktis, tahan lama dan hemat energi sehingga  menjadikan hidup lebih terjamin, layak dan mampu menghemat biaya hidup.
Membuat rumah  Anda layak dengan lingkungannya yang baik, tidak seharusnya membutuhkan biaya yang  besar. Pada kenyataannya, ada banyak cara untuk memperbaiki rumah dan kualitas hidup yang dapat menghemat uang, sekaligus memanfaatkan sumber-sumber daya alam yang  tersedia untuk keluarga Anda, misalnya: penggunaan pupuk untuk tanaman buah-buahan, air untuk sayur-sayuran, pakan untuk ternak 

Dengan merancang, merenovasi rumah dengan menggunakan prinsip Permakultur, bahan-bahan bangunan yang berkelanjutan dan energi dengan teknologi tepat guna, tentunya kualitas kehidupan penghuninya dapat ditingkatkan dan biaya hidup dapat lebih ditekan.

Pengertian PermaKultur ( berasal dari kata “permanent” dan “agriculture” ) adalah Melestarikan, mendukung dan bekerjasama dengan budaya dan lingkungan setempat, dan tumbuh bersama dalam waktu yang bersamaan. Bekerja dengan alam dan manusia serta belajar dari mereka, bukannya melawan atau bersaing dengan mereka.

Permakultur membantu kita untuk memahami dan menciptakan integrasi yang harmonis antara alam dan manusia dengan cara-cara yang berkelanjutan.
Permakultur bisa diterapkan baik untuk daerah perkotaan maupun pedesaan, serta untuk segala bentuk dan ukuran apapun.
Permakultur juga menerapkan praktik-praktik tradisional dalam pengelolaan alam yang diintegrasikan dengan teknologi modern yang sesuai.
Ini merupakan cara yang holistik ( pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual ), baik hati, ramah lingkungan, dalam kegiatan men-design dan membangun lingkungan hidup, serta membantu meningkatkan taraf hidup manusia, seperti: perumahan, persediaan air, kesehatan, penanggulangan sampah, pertanian, energi, akuakultur, sungai, hutan, ternak, dan lain-lain.

Tips Meningkatan kualitas rumah tinggal :

Buatlah teralis dan tanam tanaman merambat pada teralis di sekitar bagian luar rumah
( bisa dilakukan pada dinding dan atau pagar serta ruangan kosong di halaman )
Menyejukkan rumah dan menghasilkan makanan


Buatlah pergola di sekitar rumah ( disesuaikan dengan kondisi sekitar )
Menyediakan teralis tanaman merambat dan menyejukkan bagian luar rumah


Menanam pohon peneduh produktif
Menyediakan naungan dan menyejukkan udara sekitar rumah


Menempatkan toilet dan tempat mencuci, diluar dan menyesuaikan arah angin
Mencegah bau dan kotoran


Air limbah dialirkan ke tempat penyaringan yang produktif
Membersihkan air limbah dan mengalirkannya ke tanaman yang produktif

Membuat ventilasi dan aliran udara dalam rumah yang baik
(udara panas naik dan mengalir keluar lewat ventilasi atas dan udara sejuk masuk lewat bawah)
Menjaga rumah tetap sejuk tanpa keluar biaya

Penyekat suhu dan suara
Menyesuaikan suhu dan mengurangi polusi suara

Pencegahan nyamuk untuk di kamar tidur, jika memungkinkan di seluruh rumah.
Mengurangi risiko penyakit yang menular melalui nyamuk

Penempatan Jendela untuk mendapatkan sinar dan atau cahaya matahari
Menambah cahaya di dalam rumah, mengurangi gangguan mata
( cahaya matahari adalah terang yang berasal dari sinar matahari, diusahakan memperbanyak cahaya matahari dan seminimal mungkin mengurangi sinar matahari yang masuk secara langsung )

Pohon penahan angin yang sesuai di sekitar rumah atau pedesaan
Mengurangi angin dan meningkatkan kenyamanan, mengurangi potensi kerusakan akibat angin

Kolam ikan dekat rumah
menyediakan makanan, menyesuaikan suhu dan sebagai tempat untuk menampung air tergenang

Apabila ada ide dan kreasi lain silahkan dituangkan pada kolom komentar.
Terima kasih...
Semoga bermanfaat....!

Tuesday, December 17, 2013

Design Rumah Tumbuh

Banyak orang yang telah mendengar adanya istilah rumah tumbuh, tapi banyak juga yang tidak faham dengan apa yang di maksud dengan rumah tumbuh.
Lalu apa yang dimaksud dengan rumah tumbuh ..?
Kenapa disebut dengan rumah tumbuh...?
Sebenarnya rumah tumbuh adalah istilah untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap yang terencana secara matang dari awal sesuai dengan dana yang tersedia, secara garis besar ada 2 macam design rumah tumbuh, yaitu jenis vertikal dan horizontal.
Rumah tumbuh vertikal
Ini biasanya dilakukan bagi mereka yang mempuyai lahan yang sempit sehingga tidak ada pilihan selain membangun ke atas.
Jenis ini butuh persiapan dengan dana awal yang lebih besar karena struktur bangunan harus sudah disiapkan  untuk rumah bertingkat, walaupun tidak dilaksanakan secara sekaligus ( bertahap )
Rumah tumbuh horizontal
Dilakukan oleh mereka yang punya lahan cukup luas sehingga masih cukup banyak ruang kosong untuk mengembangkan rumah sesuai dengan kebutuhan.
Jenis ini cenderung lebih murah dan mudah karena design awal untuk struktur hanyak diperuntukkan untuk rumah tidak bertingkat.

Dalam pembangunan rumah tumbuh ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik dari sisi arsitektural  maupun dari sisi design struktural sesuai dengan perencanaan yang dimaksud.
Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk membangun rumah tumbuh :
  1. Tentukan besaran dana yang akan digunakan
  2. Konsultasikan / rancang rumah anda dalam design yang utuh sesuai dengan keinginan ( tanpa melihat dana yang sudah ada )
  3. Pilah pilah bagian mana yang akan menjadi prioritas untuk lebih dulu dibangun.
  4. Tentukan pola pembangunan/tahapan dalam pengerjaan sehingga tidak perlu adanya pekerjaan bongkar pasang dalam kelanjutan pembangunan di tahap selanjutnya.
Usahakan menggunakan jasa profesional karena dalam pembangunan secara bertahap/tumbuh ada beberapa hal yang harus didesign dengan perhitungan terhadap kekuatan struktur dan tata ruang yang ada, misalnya :
  • Pondasi bangunan, harus diperhitungkan apakah  untuk rumah bertingkat atau tidak ( tumbuh vertikal atau horizontal ).
  • Struktur utama ( sloof, kolom, ring, balok serta kemungkinan adanya plat beton ) harus benar benar diperhitungkan terhadap kekuatan struktur terutama bila untuk rumah bertingkat ( tumbuh vertikal ), jangan hanya dengan rumus "biasanya kuat" tapi harus benar benar dihitung secara teknis.
  • Design tata ruang yang matang sehingga kecukupan dana pada tahap pertama benar benar bisa secara maksimal di terapkan dengan tata ruang yang berkelanjutan.
Selain dari itu hal non teknis yang harus diperhatikan :
  • Sumber dan kecukupan dana juga harus diperhitungkan, jangan sampai kita membangun tahap pertama sekaligus juga tahap terakhir alias berhenti.
  •  Kemungkinan adanya kenaikan harga material secara significan
  • Carilah tenaga yang benar benar faham masalah teknis, atau setidak tidaknya ada tenaga yang menjadi mandor yang faham dan mengerti teknis bangunan.

Baiklah, ini adalah sedikit uraian dari rumah tumbuh semoga bisa menjadi solusi bagi pemilik rumah yang ingin mengembangan rumah dengan dana terbatas.

Monday, December 16, 2013

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor : 10 tahun 2013

PERATURAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL
NOMOR : 10 TAHUN 2013


TENTANG

REGISTRASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor : 9 tahun 2013

PERATURAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL
NOMOR : 9 TAHUN 2013


TENTANG

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN
ASOSIASI PROFESI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN YANG DIBERIKAN KEWENANGAN VERIFIKASI
DAN VALIDASI AWAL TENAGA KERJA KONSTRUKSI

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor : 8 tahun 2013

PERATURAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL
NOMOR : 8 TAHUN 2013


TENTANG

PERSYARATAN ASOSIASI PERUSAHAAN YANG DIBERIKAN
KEWENANGAN VERIFIKASI DAN VALIDASI AWAL
PERMOHONAN SERTIFIKAT BADAN USAHA JASA
KONSTRUKSI

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor : 7 tahun 2013

PERATURAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL
NOMOR : 7 TAHUN 2013


TENTANG

PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN LEMBAGA
PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 05 TAHUN
2011 TENTANG TATA CARA REGISTRASI ULANG,
PERPANJANGAN MASA BERLAKU DAN PERMOHONAN BARU
SERTIFIKAT TENAGA KERJA TERAMPIL KONSTRUKSI

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor : 6 tahun 2013

PERATURAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL
NOMOR : 6 TAHUN 2013


TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA
PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 04 TAHUN
2011 TENTANG TATA CARA REGISTRASI ULANG,
PERPANJANGAN MASA BERLAKU DAN PERMOHONAN BARU
SERTIFIKAT TENAGA KERJA AHLI KONSTRUKSI

Sunday, December 15, 2013

Blogger new template designer

Untuk membuat tampilan blog yang bagus dan elegan tentu butuh waktu dan pengetahuan tentang berbagai macam hal selain bisa menulis artikel, sekarang bagi para blogger yang tidak mau pusing dengan design template ada fasilitas baru dari blogger yang memudahkan kita untuk melakukan editing template tanpa copy paste kode script.

Fasilitas ini berupa TEMPLATE DESIGNER, fungsi baru bagi blogger untuk melakukan design template.
Caranya cukup mudah :
  1. log in blogger.com
  2. masuk ke menu design
  3. masuk ke menu template designer
Setelah masuk ke menu template designer kamu akan melihat berbagai jenis template standart yang sudah disediakan.
___________________________________________
Standart jenis template ( silakan pilih sesuai kebutuhan )

___________________________________________
Background menu, tersedia dalam bentuk image dan warna  ( silakan pilih sesuai kebutuhan )
___________________________________________
Menu pilihan layout template ( silakan pilih sesuai kebutuhan )
___________________________________________
Menu pilihan layout untuk footer ( silakan pilih sesuai kebutuhan )

___________________________________________
Menu pilihan layout untuk mengatur lebar kolom yang dimaksud ( silakan pilih sesuai kebutuhan )
___________________________________________
Menu pilihan layout untuk mengatur jenis warna, huruf, link, judul ( silakan pilih sesuai kebutuhan )


Itulah informasi secara singkat mengenai template designer yang cukup memudahkan bagi blogger untuk melakukan design template.

Note :
  • Bagi blogger yang sudah menggunakan template lama harus hati hati karena widget yang sudah ada tetap akan terpengaruh bila kamu menggunakan template ini. ( terutama mengenai kode css yang akan hilang bila kamu mengganti template )
  • Simpanlah template yang lama agar bila terjadi sesuatu bisa di upload kembali.
Semoga bermanfaat..!
Terima kasih..!

Saturday, December 14, 2013

Design rumah tinggal dengan lahan sempit memanjang kebelakang

Membangun rumah dengan keterbatasan lahan memerlukan kejelian dan kehati hatian agar hasilnya bisa memenuhi kebutuhan yang diharapkan.
Lahan dengan kondisi sempit memanjang kebelakang contohnya 6 m x 25 m, perlu beberapa hal yang perlu diperhatikan ( khususnya apabila kiri kanan sudah terdapat bangunan ), yaitu :

Jenis ruang yang dibutuhkan ( minimal ).
  • Ruang tamu
  • Ruang keluarga
  • Ruang Makan
  • Kamar tidur
  • Dapur
  • KM/WC
Sistim pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup untuk semua ruangan.
  • Pemenuhan cahaya dan udara yang cukup sangat mempengaruhi kenyamanan sebuah rumah, tata ruang dan adanya penempatan ruang terbuka bisa menjadi alternatif yang baik untuk kebutuhan pada lahan sempit memanjang.


Contoh kasus sederhana :
  1. Penempatan ruang terbuka dibelakang garasi, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan dan sirkulasi udara pada ruang keluarga kamar tidur
  2. Penempatan ruang terbuka pada bagian belakang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan dan sirkulasi udara pada dapur dan kamar tidur.
  3. Ruang  terbuka bisa merupakan taman samping dan belakang.
Ini adalah contoh kasus sederhana yang bisa dijadikan inspirasi dalam membangun rumah. ( untuk detail bisa dilakukan dengan banyak variasi design )

semoga bermanfaat..!
terima kasih..!

Sunday, November 24, 2013

Denah Rumah Ukuran 14 m X 8,5 m

DENAH RUMAH
TAMPAK DEPAN-BELAKANG TYPE 1 / 2
TAMPAK SAMPING TYPE 1 / 2
POTONGAN A - A
POTONGAN B - B

Thursday, October 31, 2013

Mbaru Niang rumah adat di Pulau Flores

Benarkah Kekayaan Budaya sebenarnya jauh lebih mahal dibanding dengan kekayaan alam yang telah diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia ?


Sudah saatnya kita semua mulai berfikir untuk lebih melihat kekayaan budaya warisan nenek moyang kita selain dari hasil tambang yang cenderung lebih berdampak negatif terhadap alam.
Rumah adat Mbaru Niang merupakan salah satu kekayaan budaya yang ada di pulau Flores, Rumah adat ini berbentuk kerucut bertingkat 5 dengan tinggi kurang lebih 15 m.
Upaya konservasi Mbaru Niang telah mendapatkan penghargaan tertinggi kategori konservasi warisan budaya dari UNESCO Asia-Pasifik tahun 2012 dan menjadi salah satu kandidat peraih Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur tahun 2013.


Arsitekur, Bahan dan Konstruksi :
  1. Bahan Kayu Worok dan bambu
  2. Sambungan dengan pasak dan pen serta tali rotan tanpa paku
  3. Lantai kesatu disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal keluarga
  4. Lantai kedua berupa loteng atau disebut lobo sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari
  5. Lantai ketiga disebut lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan
  6. Lantai keempat disebut lempa rae untuk tempat menyimpan stok pangan apabila terjadi kekeringan,
  7. Lantai kelima disebut hekang kode khusus untuk tempat sesajian persembahan kepada leluhur
Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat sebagai sumber inspirasi bagi kita agar lebih menghargai warisan budaya  serta ikut melestarikan agar tidak hilang ditelan jaman












Sumber :
  • Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
  • facebook.com/IndahnyaPakaianAdatIndonesia
  • pujakusum.blogspot.com - rumah-kerucut-kampung-adat-wae-rebo

Tuesday, October 22, 2013

Master on the Main



In the 1970’s a group of architects, designers and engineers began to develop a series of guidelines meant to revolutionize the design of our cities, towns and homes.  They sought an approach to design that would make the built environment more useful to more people for a greater period of time.  They gave voice to the concept of Universal Design.

Now, here we are forty years later and you probably have never heard of Universal Design and you probably don’t care to now.  So I’ll spare you the history lesson, but I will say that even if you haven’t heard of it, you are seeing the concepts of Universal Design infiltrate your home.

Master Bedroom Addition on the Main Level
One of the most commonly requested additions onto a home is the addition of a master bedroom and bathroom located on the main level.  Homeowners have begun to realize the benefits of such an arrangement.  They see the value of having a bedroom space that is accessible without going up or down a flight of stairs or one that is removed from the other bedrooms to provide privacy.  They see what designers who ascribe to universal design concepts have seen all along; that a home with accessible living and sleeping spaces has a much greater appeal to a much wider audience.

This is why most new homes being constructed in the United States have a master bedroom suite on the main level of the home.  It makes good sense and serves a family well through all seasons of life.  For example, when a young family moves into a home, they typically want all the bedrooms grouped on the same level of the house so the parents have easy access to the children.  They also realize that when they have overnight guests, it is best for the guests to be removed from the sometimes chaotic nighttime rituals of young children.  A separated bedroom on the main level of the house is perfect for guests and for aging grandparents to use while visiting.  When the kids have grown and developed their independence, the parents often find that some separation is good for everyone and they move into the main level bedroom suite.  Planned correctly, this main level master suite can also make late night sneak-ins and sneak-outs more difficult.  Finally, when the kids have moved out and now send monthly stipends to their cherished parents, the parents can remain comfortably in their main level bedroom suite.  They don’t even have to heat or cool the upstairs until their children and grandchildren arrive for a visit.  When they do arrive they all get to stay upstairs and the parents maintain their privacy and sanity in their main level bedroom.  Sounds great, right?  Well, this client thought so.

Master Bath Addition on the Main Level
Curbless Shower is Accessible
Here is an example of a renovation project to add a master suite onto the main level of the house.  The homeowners wanted a master suite on the main even though they have a young child whom they want to be near right now.  So this new bedroom suite currently serves as the guest suite for visitors and occasionally a retreat from a snoring spouse.  The bedroom is open and airy with a vaulted ceiling and timber beam accents.  The bay window helps to flood the space with natural light.   

The adjoining bathroom is designed for two.  The double vanity is spacious and provides great storage space.  The walk-in closet is accessible from the bathroom and the shower floor is recessed to allow a zero threshold entry.  The skylight provides natural lighting while maintaining privacy.  Multiple shower heads and a built-in bench seat in the over sized shower provide a soothing place to just sit and relax.

Master Suite Addition
Bench Seat for Relaxing
Everything the homeowner needs to live and thrive in this home for years and years to come has been provided.  This simple, yet well designed addition will serve the needs of this family both now and in the future.  It is a design that is customized to the personality and character of the homeowner, yet it takes advantage of universal design elements that can be applied to most any project you have in mind.