Saturday, December 31, 2011

Gambar Design Masjid Besar 2D


Gambar berikut meliputi : ( design berikut hanya sebatas konsep awal )
  • Denah lantai 1 dan 2
  • Tampak depan
  • Tampak Samping kiri dan kanan
  • Tampak Belakang

Lantai 1
Lantai 2
Tampak S Kiri
Tampak S. Kanan
Tampak Belakang

__________________________________________________________________
Download pdf - file = Galeri - Masjid 

Tuesday, December 27, 2011

Kitchen Trends: How the Island Turned the Triangle into a Center

For decades, the “work triangle” dominated the kitchen design landscape giving homeowners something tangible they could use to make sense of their kitchen’s layout and flow. However, the inclusion of the steadfastly popular kitchen island and the more common occurrence of multiple cooks in the kitchen has transformed the work triangle into a series of work centers.

Strictly speaking, the “work triangle” is defined by the National Kitchen and Bath Association as an imaginary straight line drawn from the center of the sink, to the center of the cooktop, to the center of the refrigerator and finally back to the sink. Furthermore, the sum of the work triangle’s three sides should not exceed 26 feet, and each leg should measure between 4 and 9 feet, the work triangle should not cut through an island or peninsula by more than 12 inches, no major traffic patterns should cross through the triangle and finally if the kitchen has only one sink, it should be placed between or across from the cooking surface, preparation area, or refrigerator.

In theory, the working triangle helps homeowners by establishing guidelines for positioning of the three major work areas of a kitchen; the sink, cooktop, and refrigerator. However, the addition of central islands in contemporary kitchen design interrupts the traditional working triangle by bisecting one or more leg of the triangle.

This interruption leads to the creation of independent working zones or centers. Well designed centers actually help a kitchen function more smoothly, especially when there are multiple people working in the same kitchen. The centers still need to be close enough in proximity to be functional while also being separated enough to be practical.

Common centers include food prep, cooking, and cleaning. Often a smaller prep sink with a disposal is needed to assist with cleaning of foods during the prep stages which frees up the main sink for cleaning of dishes and hands. Locating the refrigerator near the prep area is ideal since foods can be retrieved, cleaned and prepared without disrupting other areas of the kitchen. The refrigerator also works best when it is located on the outside edge of the kitchen where children and guests can retrieve drinks or condiments without interrupting the cooks.

Centrally locating the cleaning center allows both cooking and prep tools to be brought to the cleaning area without interrupting each other. The cleaning center should have a large sink with disposal and dishwasher.

The cooking center should include a cooktop, oven, and microwave. Placing the microwave on the outside edge of the cooking center allows it to be used by others for reheating, etc.

The island, in the meantime, serves all the centers and is multi-functional providing space for everything from cutting and chopping to serving and eating.

As you begin to imagine what you want to improve about your kitchen don't hesitate to think outside the triangle and take a more centered approach to your kitchen redesign dreams.

Wednesday, November 23, 2011

Widget untuk Mengganti Warna Background secara Otomatis

Menggunakan kombinasi warna yang tepat agar tampilan blog menjadi lebih menarik dan elegan bisa menjadi alternatif bagi yang suka utak utik template.
Penggunaan kode warna sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan bagi para blogger untuk membuat tampilan yang sesuai antara background, border, dan warna huruf.
Untuk menambah variasi dan mengurangi kejenuhan dengan penggunaan warna yang sama maka widget untuk mengganti background secara otomatis ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Untuk lebih lengkapnya ikuti langkah berikut.

  • Login ke akun Blogger kamu.
  • Dari halaman dashboard
  • Pilih tab Elemen Halaman ( Page Element ).
  • Klik pada bagian Tambah Gadget dan pilih HTML/JavaScript.
  • Copykan script berikut dan letakkan pada kotak Content yang tersedia :

<script type="text/javascript">
function bgChange(bg)
{
document.body.style.background=bg;
}
</script>
<table width="100%">
<tr>
<td onclick="bgChange('')" bgcolor="Gainsboro">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('DimGray')" bgcolor="DimGray">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('Navy')" bgcolor="Navy">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('Maroon')" bgcolor="Maroon">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('DarkGreen')" bgcolor="DarkGreen">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('DodgerBlue')" bgcolor="DodgerBlue">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('OrangeRed')" bgcolor="OrangeRed">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('Orange')" bgcolor="Orange">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('HotPink ')" bgcolor="HotPink ">&nbsp;</td>
<td onclick="bgChange('PeachPuff')" bgcolor="PeachPuff">&nbsp;</td></tr>
</table>

<span style="float:right;font-size:10px;color:SeaGreen;">background Change</span>


Keterangan :
  • Warna Merah ; warna petunjuk untuk kembali ke warna background default (asli), silakan diganti dengan warna lain sesuai template ( hanya sebagai tampilan kembali ke warna asli ).
  • Warna Kuning ; warna background yang diinginkan, pada saat di klik warna background akan berubah sesuai jenis warna yang telah ditentukan. ( ubah sesuai kebutuhan ( bisa ditambah dan dikurangi ), untuk kode warna bisa dilihat disini "Menggunakan Kode warna dalam blogging"
  • Warna Aqua ; keterangan widget, ganti sesuai kebutuhan.

Selamat mencoba...!

Wednesday, November 9, 2011

Ruang Terbuka Hijau Perkotaan


Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota adalah :
Bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna mendukung manfaat langsung dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu :
  • Keamanan
  • Kenyamanan
  • Kesejahteraan
  • dan Keindahan wilayah perkotaan tersebut.
Permintaan akan pemanfaatan lahan kota yang terus tumbuh dan bersifat akseleratif untuk pembangunan berbagai fasilitas perkotaan, termasuk kemajuan teknologi, industri dan transportasi, selain sering mengubah konfigurasi alami lahan/bentang alam perkotaan juga menyita lahan-lahan tersebut dan berbagai bentukan ruang terbuka lainnya. Kedua hal ini umumnya merugikan keberadaan RTH yang sering dianggap sebagai lahan cadangan dan tidak ekonomis.
Di lain pihak, kemajuan alat dan pertambahan jalur transportasi dan sistem utilitas, sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan warga kota, juga telah menambah jumlah bahan pencemar dan telah menimbulkan ketidak nyamanan di lingkungan perkotan.
Untuk mengatasi kondisi lingkungan kota seperti ini sangat diperlukan RTH sebagai suatu teknik bioengineering dan bentukan biofilter yang relatif lebih murah, aman, sehat, dan menyamankan

Berdasarkan bobot kealamiannya, bentuk RTH dapat diklasifikasi menjadi :
  1. Bentuk RTH alami (habitat liar/alami, kawasan lindung) dan 
  2. Bentuk RTH non alami atau RTH binaan (pertanian kota, pertamanan kota, lapangan olah raga, pemakaman
Berdasarkan sifat dan karakter ekologisnya diklasifikasi menjadi :
  1. Bentuk RTH kawasan (areal, non linear), dan
  2. Bentuk RTH jalur ( koridor, linear),
Berdasarkan penggunaan lahan atau kawasan fungsionalnya diklasifikasi menjadi :
  1. RTH kawasan perdagangan,
  2. RTH kawasan perindustrian,
  3. RTH kawasan permukiman,
  4. RTH kawasan pertanian, dan
  5. RTH kawasan-kawasan khusus, seperti pemakaman, hankam, olah raga, alamiah.

Status kepemilikan RTH diklasifikasikan menjadi :
  1. RTH publik, yaitu RTH yang berlokasi pada lahan-lahan publik atau lahan yang dimiliki oleh pemerintah (pusat, daerah), dan
  2. RTH privat atau non publik, yaitu RTH yang berlokasi pada lahan-lahan milik privat.

Tuesday, November 1, 2011

Cara mudah membuat slide show

Membuat blog lebih tampil menarik salah satunya dengan menampilkan slide show berupa gambar, cara ini cukup mudah dan cepat, Untuk lebih lengkapnya ikuti langkah berikut.
  • Login ke akun Blogger kamu.
  • Dari halaman dashboard
  • Pilih tab Elemen Halaman ( Page Element ).
  • Klik pada bagian Tambah Gadget dan pilih HTML/JavaScript.
  • Copykan script berikut dan letakkan pada kotak Content ( dimana saja bisa ) yang tersedia :

<script language="JavaScript1.2">
var variableslide=new Array()

//variableslide[x]=["path to image", "OPTIONAL link for image", "OPTIONAL text description (supports HTML tags)"]

variableslide[0]=['https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZCdecMdWRBaFJT4ss3NoVukzOfaAJcOLReW_fIL13lLos31FnEkk1OHYnDabyLsQkBl_XW00r7nq8R-BfwwX2wONRnn3YuPIvtbN2VTCKECYW5HIJ500WAKYQxMmOAuz6J63jybE5wHE/s128/header_u15.png', '', '']
variableslide[1]=['https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmiuCA211nPKvUzF3SQ0GRfPPdqKRXEGdDDfLY8_c7qH6L2GbAXI1xPP488XhmmJ5pPcKwghXwSx4VvXeX8A0BoFWJB38L__Lac7fQDO32VC22GkD-j2CB-YfKen2R3XyTLTZv2A4LJUs/s128/header_u18.png', '', '']
variableslide[2]=['https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH5_gd2bgsfEixVtSf49au6DLyF86YpoLUSUiWwHnpQYPsWYqAL2kOA3ZYvcHyDfleekY-siNTjEK5SmR_utksMwWBhs1X2j-GeqyWRv_P23lqgIDzPB8gUIjzPMO6XlUYBl5v86afZQg/s128/header_u2.png', '', '']
variableslide[3]=['https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOgZfamOFFMvzRMhurVTrH-BWa-vyzIA_3V9VR3KeV-chcuUqnSxIj2C5UdZ2IlJ-U1EEF36MUl0COigYzddcqjQ6Mc17he-VbTBNd1A1GrInE2fycr6kJWZjzoZjrfKSIlGdeSLx7p0c/s128/header_u3.png', '', '']

//configure the below 3 variables to set the dimension/background color of the slideshow

var slidewidth='300px' //set to width of LARGEST image in your slideshow
var slideheight='auto' //set to height of LARGEST iamge in your slideshow, plus any text description
var slidebgcolor='transparent'

//configure the below variable to determine the delay between image rotations (in miliseconds)
var slidedelay=3000

////Do not edit pass this line////////////////

var ie=document.all
var dom=document.getElementById

for (i=0;i<variableslide.length;i++){
var cacheimage=new Image()
cacheimage.src=variableslide[i][0]
}

var currentslide=0

function rotateimages(){
contentcontainer='<center>'
if (variableslide[currentslide][1]!="")
contentcontainer+='<a href="'+variableslide[currentslide][1]+'">'
contentcontainer+='<img src="'+variableslide[currentslide][0]+'" border="0" vspace="3">'
if (variableslide[currentslide][1]!="")
contentcontainer+='</a>'
contentcontainer+='</center>'
if (variableslide[currentslide][2]!="")
contentcontainer+=variableslide[currentslide][2]

if (document.layers){
crossrotateobj.document.write(contentcontainer)
crossrotateobj.document.close()
}
else if (ie||dom)
crossrotateobj.innerHTML=contentcontainer
if (currentslide==variableslide.length-1) currentslide=0
else currentslide++
setTimeout("rotateimages()",slidedelay)
}

if (ie||dom)
document.write('<div id="slidedom" style="width:'+slidewidth+';height:'+slideheight+'; background-color:'+slidebgcolor+'"></div>')

function start_slider(){
crossrotateobj=dom? document.getElementById("slidedom") : ie? document.all.slidedom : document.slidensmain.document.slidenssub
if (document.layers)
document.slidensmain.visibility="show"
rotateimages()
}

if (ie||dom)
start_slider()
else if (document.layers)
window.onload=start_slider

</script>

<ilayer id="slidensmain" width=&{slidewidth}; height=&{slideheight}; bgcolor=&{slidebgcolor}; visibility=hide><layer id="slidenssub" width=&{slidewidth}; left=0 top=0></layer></ilayer>

Keterangan :
  • Warna Merah ; alamat URL image yang akan dipasang, silakan ganti dengan punya kamu sendiri.
  • Warna Kuning ; lebar widget yang ada, sesuaikan dengan kebutuhan.
  • Warna Aqua ; waktu perputaran tampilan image, silakan ganti sesuai kebutuhan tambah besar makin lambat.

Selamat mencoba...!

Sumber : http://dynamicdrive.com

Thursday, October 20, 2011

Bagian bagian Atap Rangka Kayu untuk Rumah Tinggal Sederhana


Bagian-bagian   atap   terdiri   atas :
  • Kuda-kuda
  • Ikatan   angin
  • Jurai
  • Gording
  • Sagrod
  • Bubungan
  • Usuk
  • Reng
  • Penutup atap
  • dan talang
 
Gording
Gording   membagi   bentangan   atap   dalam   jarak-jarak   yang   lebih kecil pada proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda.

Gording berada di atas kuda-kuda, biasanya tegak lurus dengan arah kuda-kuda. Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording harus disesuaikan dengan panjang  usuk   yang   tersedia.
Gording harus berada di atas titik buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia.
Bahan- bahan untuk Gording, terbuat dari kayu, baja profil canal atau profil WF. Pada gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan dihubungkan dengan sagrod untuk  memperkuat dan   mencegah dari terjadinya pergerakan. 
Posisi sagrod diletakkan sedemikian rupa sehingga mengurangi momen maksimal yang terjadi pada gording
Gording kayu biasanya memiliki dimensi : panjang maksimal 4 m, tinggi 12 cm dan lebar 8 cm s.d. 10 cm. Jarak antar gording kayu sekitar 1,5 s.d. 2,5   m.
Gording   dari   baja   profil   canal   (Iight   lip   channel)   umumnya   akan mempunyi dimensi; panjang satu batang sekitar 6 atau 12 meter, tinggi antara 10 s.d. 12 cm dan tebal sekitar 2,5 mm. Profil WF akan memiliki panjang 6 s.d. 12 meter, dengan tinggi sekitar 10 s.d. 12 cm dan tebal sekitar 0,5 cm.

Jurai
Pada pertemuan sudut atap terdapat batang baja atau kayu atau  framework   yang   disebut   jurai.   Jurai   dibedakan   menjadi   jurai   dalam   dan jurai luar. 
Ukuran sama dengan gording.

Sagrod
Sagrod adalah batang besi bulat  terbuat  dari tulangan polos dengan kedua ujungnya memiliki ulir dan baut sehingga posisi bisa digeser (diperpanjang/diperpendek).

Usuk/kaso  

Usuk berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan meneruskannya ke gording.   Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan panjang maksimal 4 m. Usuk dipasang dengan jarak 40 s.d. 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah tegak lurus gording. Usuk akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku. 
Pada kondisi tertentu usuk harus dibor dahulu sebelum dipaku untuk menghindari pecah pada ujung-ujung usuk. 
 
Reng
Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 3 m.
Reng menjadi tumpuan langsung penutup atap dan meneruskannya ke usuk/kaso. Pada atap   dengan penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak digunakan.
Reng akan digunakan pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang pada arah   tegak lurus   usuk   dengan   jarak   menyesuaikan   dengan   panjang   dari   penutup atapnya (genteng)

Penutup Atap  

Penutup atap adalah elemen paling luar dari struktur   atap.
Penutup atap harus mempunyai sifat kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air selama kejadian hujan. Sifat tidak rembes ini diuji dengan pengujian serapan air dan rembesan.
Struktur penutup atap merupakan struktur yang langsung berhubungan dengan beban-beban   kerja   (cuaca) sehingga harus dipilih dari bahan-bahan yang kedap air,  tahan   terhadap    perubahan cuaca.
Struktur penutup yang sering digunakan antara lain;  genteng, asbes, kayu (sirap), seng, polycarbonat, plat beton, dan lain-lain.

Wednesday, September 28, 2011

Detail Konstruksi Kuda Kuda Kayu

Penggunaan rangka atap pada saat ini sudah sangat beragam mulai dari kayu, baja dan aluminium, pemilihan dan penggunaan dari masing masing material tersebut sudah tentu harus sesuai dengan peruntukan serta ketersediaan dana.
Kebanyakan masyarakat saat ini masih banyak yang menggunakan material kayu, selain mudah didapat tingkat kesulitan yang cukup rendah, dalam arti bisa dikerjakan oleh Tukang kayu lokal tidak dibutuhkan tenaga ahli.
Berikut detail Kuda Kuda Kayu yang biasa digunakan untuk bentang maksimal 7 m :

detail kuda kuda kayu ( klik untuk memperbesar )
  • Untuk bentang yang lebih besar dibutuhkan perkuatan
  • Untuk kayu yang lebih dari 3 m, maksimal 3,5 m harus dipasang sambungan dengan perkuatan
  • Semoga bermanfaat.

Sunday, September 25, 2011

Perpres No 35 2011 perubahan Perpres No 54 2010


Belum genap 1 tahun Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berlaku , Pemerintah telah mengeluarkan Perubahan Perpres 54 Tahun 2010 dalam bentuk Perpres 35 Tahun 2011.

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang diubah meliputi :

1.   Ketentuan Pasal 44 ayat (2)
2.   Penjelasan Pasal 44 Ayat (2) Huruf a
 
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. 30 Juni 2011

Selengkapnya silakan download disini :

Wednesday, September 14, 2011

Mengenal kemungkinan racun di rumah - Rumah Sehat


Rumah yang sehat tidak cukup hanya dengan tampak bersih dan indah, tetapi juga bebas dari bahan-bahan beracun. 
Kesehatan dimulai dari rumah. Kalau rumahnya sehat, niscaya penghuninya juga sehat
Berbagai riset menunjukkan bahan kimia beracun dengan mudah ditemukan di sekitar rumah, mulai dari cat hingga karpet.

Canadian Partnership for Children's Health and Environment (CPCHE) menyebutkan paparan zat kimia bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada anak, seperti asma, kanker, gangguan perkembangan, serta cacat lahir. Untuk itu, CPCHE mengeluarkan 5 rekomendasi untuk mengurangi paparan racun di rumah.

1. Membersihkan debu
Rutinitas untuk membersihkan debu di perabot di rumah Anda merupakan hal yang baik, dengan lap basah merupakan cara yang murah dan tepat karena debu merupakan sumber utama paparan toksik. Membersihkan debu dengan lap kering tidak dianjurkan karena akan bersirkulasi kembali ke udara.

"Debu rumah adalah sumber utama paparan zat beracun di rumah, termasuk timbal meski dalam kadar sangat rendah," kata Bruce Lanphear, pakar kesehatan lingkungan anak dari Simon Fraser University, Kanada.

Selain itu, juga disarankan melepas sepatu/alas kaki saat akan masuk ke rumah untuk meminimalkan jumlah debu dan bahan kimia berbahaya yang masuk ke rumah. Menyimpan mainan anak dalam satu wadah tertutup juga membantu mengurangi jumlah debu.

2. Pembersih ramah lingkungan
CPCHE merekomendasikan untuk beralih pada pembersih yang bersifat non-toksik. Misalnya, memakai baking soda untuk membersihkan bak cuci piring atau tub. Asam cuka yang dicampur dengan air juga menjadi formula jitu untuk membersihkan berbagai permukaan, termasuk kaca jendela dan lantai.

Para ilmuwan mengatakan mengkilapkan tidak diperlukan untuk pekerjaan membersihkan rumah. Selain itu pengharum ruangan juga sebaiknya dihindari.
Untuk mencuci, pilih deterjen bebas parfum dan menghindari pengering seprai karena pewangi dalam produk ini bisa mengandung bahan kimia berbahaya.

3. Renovasi rumah dengan tepat
Proyek renovasi rumah bisa menjadi sumber paparan racun untuk anak-anak dan ibu hamil karena bahan-bahan yang dipakai dalam cat, pendempul, atau lem bisa menebarkan gas beracun.

Idealnya memang untuk sementara Anda sekeluarga pindah dari rumah yang sedang direnovasi. Namun jika renovasi hanya sebagian, disarankan untuk menutup area yang direnovasi dengan rapat untuk menghindari debu dan zat berbahaya lainnya.

4. Hati-hati memilih plastik
CPCHE menyarankan untuk mengabaikan label microwave-safe dan jangan pernah menaruh wadah plastik atau pembungkus plastik di dalam microwave karena bahan kimia berbahaya akan larut dari plastik ke dalam makanan.

Tempatkan makanan di dalam wadah beling atau keramik dan hanya konsumsi makanan segar sebisa mungkin. Bahan-bahan kimia dalam plastik, terutama bisphenol-A (BPA) sudah terbukti berbahaya karena mengganggu perkembangan otak dan fungsi hormon.

Selain itu, disarankan juga untuk menghindari produk mainan yang mengandung PVC (vinyl), terutama jika anak masih suka menggigit. Bahan kimia ini mengandung phthalates, yang sudah dilarang digunakan dalam mainan anak di Amerika sejak Juni 2011.


5. Mengurangi merkuri
Merkuri adalah bahan metal yang bersifat toksik pada otak. Bahan ini sering ditemukan pada beberapa jenis ikan dan kerang. Karena itu, berhati-hatilah memilih ikan, terutama dari perairan yang tercemar.

6. Cat Dinding
Gunakan cat berbahan dasar susu, air atau tanah liat. Cat susu, campuran dari protein susu, kalsium, batu kapur, tanah liat, dan pigmen pewarna dari tumbuhan dan buah-buahan, tidak beracun, karena hasilnya sangat bagus dan mahal tidak disarankan untuk eksterior hanya digunakan untuk kayu mentah agar lebih indah.

FORMALDEHIDA (Formaldehide)
merekatkan potongan kayu lapis (playwood), particle board, cat dan produk sampingan dari proses pembakaran kayu, alat rumah tangga berbahan bakar gas dan asap rokok. Formaldehyde sangat jahat, bagi orang yang peka terhadap bahan kimia jenis ini. Mereka yang berbakat alergi, tentu rentan terpapar bahan kimiawi yang dekat dengan keseharian manusia. Tak jarang serangan asma atau alergi, mendadak muncul, selain kemungkinan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan serta mengakibatkan pusing. Dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kanker.

TRICHLOROETHYLENE
Zat yang biasanya disingkat dengan TCE ini biasanya dicampur dengan larutan tinta dan tip-x pelapis dinding furniture seperti cat dan vernis. dalan konsentrasi rendah bisa menyebabkan kepala terasa sakit, pusing, paru-paru teritasi dan sulit konsentrasi bila tercium terus menerus bisa mengakibatkan kerusakan pada ginjal liver dan syaraf

BENZANA
Saat benzana tercium, zat ini akan masuk ke sel-sel darah dan lama kelamaan merusak sumsum tulang balakang. Akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan timbul penyakit anemia. Efek lain kekebalan tubuh akan berkurang sehingga kita mudah terinfeksi.Kandungan Benzana yang tinggi bisa mempercepat detak jantung, badan menjadi gemetaran, gelisah bahkan bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran dan kematian. Pada wanita zat ini berakibat buruk pada siklus menstruasi . Benzana biasanya dipakai dalam industri plastik. Karenanya benda-benda yang terbuat dari plastik kemungkingan mengandung zat ini.


Pilihan lainnya, cat bioshield yang dibuat khusus untuk anak-anak yang berbakat alergi. Setelah pengecatan, pastikan cat sudah betul-betul kering dengan sempurna, dengan kisaran waktu 3 hari atau satu minggu, baru ditempati rumah tersebut.

7. Furniture Kayu
Pilih kayu solid atau steel. Jika terpaksa harus menggunakan tripleks atau kayu partikel, pastikan furniture sudah kering sempurna ketika digunakan. Jangan melukai tripleks atau kayu partikel (bongkar pasang paku, dll) karena paparan zat formaldehid dapat terjadi jika paru-paru kayu terbuka.

8. Dapur
Batasi peralatan yang menggunakan teflon. Saat bereaksi dengan panas dan api yang dihasilkan oleh kompor gas, senyawa perfluorooctanoic acid (PFOA) dapat memicu kanker. Untuk mengurangi resiko, letakkan kompor di lokasi yang dekat dengan ventilasi udara.

9. Wallpaper
Pilih yang berbahan kertas dan hindari penggunaan lem yang mengandung arsenik. Disinyalir lem yang mampu menghasilkan gelatin tersebut menyuburkan jamur. Dalam kelembaban tinggi, jamur tersebut dapat berkembang subur dan menghasilkan gas berbahaya.

10. Tanaman
Letakkan tanaman di dalam ruangan untuk meminimalisir karbondioksida. Sebaiknya ketika malam keluarkan tanaman tersebut, karena justru pada saat malam menghasilkan karbondioksida. Gunakan pupuk kompos atau hindari pupuk kimia.

11. Garasi atau carport
Jangan memanaskan mesin mobil di dalam garasi (knalpot menghadap rumah), agar karbonmonoksida dan timbal yang terkandung dalam asap tidak masuk ke dalam rumah. Selalu hadapkan knalpot mobil ke arah luar rumah!

sumber : dechacare.com,tipskeluargaharmonis.com

Saturday, September 10, 2011

Document Text sizer widget

Widget ini adalah sebagai alternatif tambahan untuk variasi pada blog agar lebih menarik dan inovatif.
Fungsi dari widgets ini adalah untuk mempermudah kita untuk mengatur ukuran huruf pada tampilan sesuai dengan kebutuhan lebih besar atau lebih kecil.
Untuk lebih jelasnya silakan lihat uraian dibawah ini :


Langkah Pertama
  • Login ke akun Blogger kamu.
  • Dari halaman dashboard, pilih Edit HTML.
  • Pada halaman Edit HTML, cari kode ]]></b:skin>
  • Copykan script berikut dan letakkan di bawah kode ]]></b:skin> tersebut.
  • Tekan Control F atau F3 untuk mencarinya.
<script src='http://hdesign-ideas.googlecode.com/files/textsizer.js'>
</script>
Download external .js file textsizer.js

Langkah Kedua 

  1. Klik Page Element
  2. Klik Add Gadget
  3.   AddGadget
  4. Klik plus button (+) for HTML/JavaScript. (img)

    HTML
  5. Copy and paste kode dibawah ini ( letakkan sesuai kebutuhan )
<a href="javascript:ts('body',1)">+ Larger Font</a> | <a href="javascript:ts('body',-1)">- Smaller Font</a href="javascript:ts('body',-1)">
Keterangan :
  1.  + Larger Font : memperbesar font ( bisa diganti sesuai kebutuhan )
  2.  - Smaller Font : memperkecil font ( bisa diganti sesuai kebutuhan )
Selamat mencoba..!

Friday, August 26, 2011

Memasang Widget AlQuran Online

Belajar AlQuran Online atau AlQuran Digital sekarang sudah bukan jadi bahan langka lagi bukan cuma lewat komputer bahkan dengan media HandPhone juga sudah tersedia, berikut ini saya menampilkan contoh widget AlQuran Online yang sudah saya pasang seperti dibawah ini.

Anda tinggal memilih surat dan menulis kata kunci untuk terjemahan yang hendak dibaca :



Bagi yang ingin menampilkan widget AlQuran Online silakan copy script dibawah ini :

<iframe frameborder="0" src="http://quran.bacalah.net/content/home/index.php" style="border: 4px inset green; height: 600px; padding: 4px 4px 4px 4px; width: 100%;"></iframe>
Ganti kode border: 4px inset green; height: 600px; width: 100%
secara berurutan 4px = lebar border ; green = kode warna ; 600px = tinggi widget ; 100% = lebar widget, silakan diganti sesuai kebutuhan.

Semoga Bermanfaat...!

Wednesday, August 10, 2011

Memanfaatkan Tanaman sebagai Pengusir Nyamuk dan Taman Rumah

Masalah nyamuk  adalah masalah sehari hari yang tidak pernah hilang dari lingkungan kita, banyak cara untuk mengusir nyamuk, berikut langkah langkah membuat rumah/lingkungan bebas nyamuk :

Maksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami
Sifat nyamuk adalah suka bersarang di lingkungan yang lembab, dingin, dan gelap. Upayakan agar bangunan rumah memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Selain jendela, penggunaan genteng kaca, glassblock dan fiber transparan bisa memaksimalkan pencahyaan alami di kamar mandi atau ruangan lain.

Hilangkan genangan air di sekitar rumah 
Seluruh tempat penampungan air di sekitar rumah, seperti bak mandi, ember, tempayan, atau alas pot bunga harus dijaga kebersihannya dan tutup dengan rapat agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk.
  • Sampah dan barang bekas yang bisa menampung air hujan bisa didaur ulang. Pastikan juga selokan dan talang air bebas dari sampah dan tidak tergenang air.

  • Kolam di taman bisa diberi beberapa ekor ikan sebagai predator alami larva nyamuk.

Jaga kebersihan rumah dan lingkungan
  • Hindari menggantung baju di gantungan dalam waktu lama karena bisa menjadi hunian yang nyaman bagi nyamuk.

  • Demi kesehatan, sebaiknya ternak ditempatkan terpisah dari rumah tinggal atau dibuatkan kandang tersendiri.

Cegah nyamuk dengan memasang kelambu atau kasa nyamuk di lubang ventilasi atau jendela.
Gunakan anti nyamuk yang aman.
  • Letakkan anti nyamuk dengan jarak 1,5 meter dari manusia.

  • Pastikan sirkulasi udara baik agar obat anti nyamuk, baik berbentuk bakar atau semprot, tidak mengganggu pernapasan.

Pangkas tanaman yang terlalu rimbun
  • Tanaman yang berdaun rimbun bisa menjadi hunian yang disukai nyamuk, karena itu pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala.

Beberapa jenis tanaman yang memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk :

Geranium
Tanaman bernama latin pelargonium citrosa yang umumnya ditanam di luar rumah ini mengandung zat citronella yang mampu mengusir nyamuk. Cara mengusir nyamuk adalah dengan cara menggoyang-goyangkan helaian daun atau tertiup angin dan menghasilkan aroma khas.
Tanaman geranium sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni citrosa mosquito fighter, cirosa queen of lemon, dan citrosa lady diana.

Lavender
Selain tampilannya menarik berwarna keunguan, bunga lavender mengeluarkan aroma wangi yang dapat menghindari gigitan nyamuk. Caranya, gosok-gosokkan saja bunga lavender ke kulit. Tubuh pun akan relatif terlindung dari gigitan nyamuk. Karena aromanya wangi, lavender juga sering dipakai sebagai aromaterapi.

Serai wangi
Tanaman serai tak hanya andal di dapur sebagai bumbu masak, batang dan daunnya ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk. Perlu diketahui, tanaman serai wangi mengandung zat-zat, seperti geraniol, metilheptenon, terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama adalah sitronelal.

Sitronelal memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, sitronelal dapat menyebabkan kematian nyamuk akibat kehilangan cairan secara terus-menerus.

Zodia
Tanaman zodia (evodia suaveolens) ini dikenal berasal dari Papua. Masyarakat Papua terbiasa menggosok kulitnya dengan dedaunan zodia tertentu sebelum masuk ke hutan agar terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk.
Zodia mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari daun zodia mengandung linalool yang dapat membantu mengusir nyamuk.
Biasanya, tanaman ini ditanam dalam pot dan merupakan tanaman yang ditanam dalam ruangan (indoor plant). Namun, tidak ada masalah jika tanaman ini ditumbuhkan di halaman rumah.

Rosemary
Tanaman bunga ini mampu mengeluarkan aroma khas yang dibenci nyamuk. Tanaman ini akan tumbuh baik di bawah sinar matahari dan membutuhkan air yang cukup. Bunga rosemary cocok ditanam di pot atau tanah di dekat jendela atau pintu.
Kecombrang
Tumbuhan yang juga memiliki sebutan kantan, kincung (Medan), siantan (Malaysia), kaalaa (Thailand) atau honje ini merupakan sejenis tumbuhan rempah. Bahkan, bunga, buah, serta biji kecombrang ini kerap kali dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Bunga ini dikenal dapat mengusir nyamuk.

Akar wangi
Tumbuhan ini dikenal dapat mengendalikan populasi nyamuk demam berdarah. Apalagi jika bukan karena bau menyengat yang menjadi aroma khas akar wangi. Jika obat pengusir nyamuk bisa digunakan di dalam ruangan, sejumlah tanaman ini bisa menjadi "tameng" Anda saat melakukan aktivitas di luar ruangan tanpa terganggu nyamuk. Anda dan keluarga pun bisa bernafas lega tanpa khawatir gangguan nyamuk.

sumber : kompas.com

Saturday, July 23, 2011

Standart Sanitasi dalam daerah bencana

Bencana selalu menimbulkan permasalahan. Salah satunya bidang kesehatan. Timbulnya masalah ini berawal dari kurangnya air bersih yang berakibat pada buruknya kebersihan diri dan sanitasi lingkungan. Akibatnya berbagai jenis penyakit menular muncul.

Penanggulangan masalah kesehatan merupakan kegiatan yang harus segera diberikan baik saat terjadi dan pasca bencana disertai pengungsian.

Saat ini sudah ada standar minimal dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan penganan  pengungsi. Standar ini mengacu pada standar  internasional. Kendati begitu di lapangan, para pelaksana tetap diberi keleluasaan untuk melakukan penyesuaian sesuai kondisi keadaan di lapangan.

Beberapa standar minimal yang harus dipenuhi dalam menangani korban bencana khususnya di pengungsian dalam hal lingkungan adalah:

A. Pengadaan Air.
Dalam situasi bencana mungkin saja air untuk keperluan minumpun tidak cukup, dan dalam hal ini pengadaan air yang layak dikunsumsi menjadi paling mendesak. Namun biasanya problema–problema kesehatan yang berkaitan dengan air muncul akibat kurangnya persediaan dan akibat kondisi air yang sudah tercemar sampai tingkat tertentu.

Tolok ukur :
  1. Persediaan air harus cukup untuk memberi sedikit–dikitnya 15 liter per orang   per hari
  2. Volume aliran air ditiap sumber sedikitnya 0,125 liter perdetik.
  3. Jarak pemukiman terjauh dari sumber air tidak lebih dari 500 meter
  4. 1 (satu) kran air untuk 80 – 100 orang

B. Kualitas air
Air di sumber–sumber harus layak diminum dan cukup volumenya untuk keperluan keperluan dasar (minum, memasak, menjaga kebersihan pribadi dan rumah tangga) tanpa menyebabakan timbulnya risiko–risiko besar terhadap kesehatan akibat penyakit–penyakit maupun pencemaran kimiawi atu radiologis dari penggunaan jangka pendek.

Tolok ukur :
  1. Di sumber air yang tidak terdisinvektan (belum bebas kuman), kandungan bakteri dari pencemaran kotoran manusia tidak lebih dari 10 coliform per 100 mili liter
  2. Hasil penelitian kebersihan menunjukkan bahwa resiko pencemaran semacam itu sangat rendah.
  3. Untuk air yang disalurkan melalui pipa–pipa kepada penduduk yang jumlahnya lebih dari 10.000 orang, atau bagi semua pasokan air pada waktu ada resiko atau sudah ada kejadian perjangkitan penyakit diare, air harus didisinfektan lebih dahulu sebelum digunakan sehingga mencapai standar yang bias diterima (yakni residu klorin pada kran air 0,2–0,5 miligram perliter dan kejenuhan dibawah 5 NTU)
  4. Konduksi tidak lebih dari 2000 jS / cm dan airnya biasa diminum
  5. Tidak terdapat dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan pengguna air, akibat pencemaran kimiawi atau radiologis dari pemakaian jangka pendek, atau dari pemakain air dari sumbernya dalam jangka waktu yang telah direncanakan, menurut penelitian yang juga meliputi penelitian tentang kadar endapan bahan–bahan kimiawi yang digunakan untuk mengetes air itu sendiri. Sedangkan menurut penilaian situasi nampak tidak ada peluang yang cukup besar untuk terjadinya masalah kesehatan akibat konsumsi air itu.

C. Prasarana dan Perlengkapan
Tolok ukur :
  1. Setiap keluarga mempunyai dua alat pengambil air yang berkapasitas 10–20 liter, dan tempat penyimpan air berkapasitas 20 liter. Alat–alat ini sebaiknya berbentuk wadah yang berleher sempit dan/bertutup
  2. Setiap orang mendapat sabun ukuran 250 gram per bulan.
  3. Bila kamar mandi umum harus disediakan, maka prasarana ini harus cukup banyak untuk semua orang yang mandi secara teratur setiap hari pada jam–jam tertentu. Pisahkan petak–petak untuk perempuan dari yang untuk laki–laki.
Bila harus ada prasarana pencucian pakaian dan peralatan rumah tangga untuk umum, satu bak air paling banyak dipakai oleh 100 orang.

D. Pembuangan Kotoran Manusia
Jumlah Jamban dan Akses
Masyarakat korban bencana harus memiliki jumlah jamban yang cukup dan jaraknya tidak jauh dari pemukiman mereka, supaya bisa diakses secara mudah dan cepat kapan saja diperlukan, siang ataupun malam

Tolok ukur :
  1. Tiap jamban digunakan paling banyak 20 orang
  2. Penggunaan jamban diatur perumah tangga dan/menurut pembedaan jenis kelamin (misalnya jamban persekian KK atau jamban laki–laki dan jamban perempuan)
  3. Jarak jamban tidak lebih dari 50 meter dari pemukiman (rumah atau barak di kamp pengungsian). Atau bila dihitung dalam jam perjalanan ke jamban hanya memakan waktu tidak lebih dari 1 menit saja dengan berjalan kaki.
  4. Jamban umum tersedia di tempat–tempat seperti pasar, titik–titik pembagian sembako, pusat – pusat layanan kesehatan dsb.
  5. Letak jamban dan penampung kotoran harus sekurang–kurangnya berjarak 30 meter dari sumber air bawah tanah. Dasar penampung kotoran sedikitnya 1,5 meter di atas air tanah. Pembuangan limbah cair dari jamban tidak merembes ke sumber air mana pun, baik sumur maupun mata air, suangai, dan sebagainya
  6. 1 (satu) Latrin/jaga untuk 6–10 orang

E. Pengelolaan Limbah Padat
Pengumpulan dan Pembuangan Limbah Padat

Masyarakat harus memiliki lingkungan yang cukup bebas dari pencemaran akibat limbah padat, termasuk limbah medis.
  1. Sampah rumah tangga dibuang dari pemukiman atau dikubur di sana sebelum sempat menimbulkan ancaman bagi kesehatan.
  2. Tidak terdapat limbah medis yang tercemar atau berbahaya (jarum suntik bekas pakai, perban–perban kotor, obat–obatan kadaluarsa,dsb) di daerah pemukiman atau tempat–tempat umum.
  3. Dalam batas–batas lokasi setiap pusat pelayanan kesehatan, terdapat tempat pembakaran limbah padat yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan secara benar dan aman, dengan lubang abu yang dalam.
  4. Terdapat lubang–lubang sampah, keranjang/tong sampah, atau tempat–tempat khusus untukmembuang sampah di pasar–pasar dan pejagalan, dengan system pengumpulan sampah secara harian.
  5. Tempat pembuangan akhir untuk sampah padat berada dilokasi tertentu sedemikian rupa sehingga problema–problema kesehatan dan lingkungan hidup dapat terhindarkan.
  6. 2 (dua) drum sampah untuk 80 – 100 orang

F. Tempat/Lubang Sampah Padat
Masyarakat memiliki cara – cara untuk membuang limbah rumah tangga sehari–hari secara nyaman dan efektif.

Tolok ukur  :
  1. Tidak ada satupun rumah/barak yang letaknya lebih dari 15 meter dari sebuah bak sampah atau lubang sampah keluarga, atau lebih dari 100 meter jaraknya dar lubang sampah umum.
  2. Tersedia satu wadah sampah berkapasitas 100 liter per 10 keluarga bila limbah rumah tangga sehari–hari tidak dikubur ditempat.

G. Pengelolaan Limbah Cair
Sistem pengeringan
Masyarakat memiliki lingkungan hidup sehari–hari yang cukup bebas dari risiko pengikisan tanah dan genangan air, termasuk air hujan, air luapan dari sumber–sumber, limbah cair rumah tangga, dan limbah cair dari prasarana–prasarana medis.
Hal–hal berikut dapat dipakai sebagai ukuran untuk melihat keberhasilan pengelolaan limbah cair :
  1. Tidak terdapat air yang menggenang disekitar titik–titik pengambilan/sumber air untuk keperluan sehari–hari, didalam maupun di sekitar tempat pemukiman
  2. Air hujan dan luapan air/banjir langsung mengalir malalui saluran pembuangan air.
  3. Tempat tinggal, jalan – jalan setapak, serta prasana – prasana pengadaan air dan sanitasi tidak tergenang air, juga tidak terkikis oleh air.
(Sumber: Kepmenkes No. 1357 /Menkes/SK/XII/2001)

Istana Kepresidenan Yogyakarta - Gedung Agung Yogyakarta

Soekarno - Presiden RI
Syafruddin Prawiranegara - Presiden RI / Ketua PDRI
Assaat - Pemangku Sementara
Jabatan Presiden RIS
Soeharto - Presiden RI

Baharuddin Jusuf Habibie - Presiden RI
Abdurrahman Wahid - Presiden RI
Megawati Soekarno Putri - Presiden RI
Susilo Bambang Yudoyono - Presiden RI
 

Istana yang dibangun di atas lahan seluas 43.585 meter persegi ini dikenal dengan nama Gedung Agung.
Penamaan itu, berkaitan dengan salah satu fungsi gedung utama istana, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.
Gedung Agung ini merupakan salah satu dari enam Istana Kepresidenan RI, yaitu :
  1. Istana Negara dan Istana Merdeka (Jakarta)
  2. Istana Bogor (Bogor)
  3. Istana Cipanas (Cipanas)
  4. Istana Tampak Siring (Bali)
Riwayat pembangunan Gedung Agung bermula dari prakarsa Anthonie Hendriks Smissaert, Residen Belanda ke-18 di Yogyakarta (1823-1925), yang ingin memiliki kantor sekaligus kediaman resmi bagi Residen Belanda di Yogyakarta. Maka pada bulan Mei 1824 gedung ini mulai dibangun oleh arsitek A. Payen yang dipilih langsung oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.
Proses pembangunannya sendiri sempat tertunda karena pecahnya Perang Diponegoro (1825-1830) yang juga dikenal dengan sebutan Perang Jawa (Java Oorlog). Setelah perang usai, proses pembangunan dilanjutkan dan selesai pada tahun 1832.
Ketika gempa bumi melanda Yogyakarta pada 10 Juni 1867, bangunan Gedung Agung sempat ambruk, kemudian dibangun kembali dan selesai pada tahun 1869.
 Seiring dengan peningkatan status administratif Yogyakarta dari karesidenan menjadi provinsi pada 19 Desember 1927, gedung utama di kompleks Gedung Agung ini digunakan sebagai kediaman Gubernur Belanda di Yogyakarta. Beberapa Gubernur Belanda yang pernah mendiami gedung ini, antara lain J.E Jesper (1926-1927), P.R.W van Gesseler Verschuur (1929-1932), H.M. de Kock (1932-1935), J. Bijlevel (1935-1940), dan L. Adam (1940-1942).
Sedangkan, pada masa pendudukan Jepang, istana ini menjadi kediaman resmi Koochi Zimmukyoku Tyookan, penguasa Jepang di Yogyakarta (1943-1945).
Setelah Indonesia merdeka, pada 6 Januari 1946, Gedung Agung menjadi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, seiring dijadikannya Yogyakarta sebagai ibukota sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejak itu, Gedung Agung menjadi tempat tinggal Presiden Soekarno beserta seluruh keluarganya, sedangkan Wakil Presiden Mohammad Hatta tinggal di gedung yang terletak di sisi utara Gedung Agung (sekarang Korem 072/Pamungkas).
 Di Istana Kepresidenan ini pula Jenderal Sudirman dilantik menjadi Panglima Besar TNI pada 3 Juni 1947 dan menjadi pimpinan angkatan perang RI pada 3 Juli 1947.
Pada saat terjadi Agresi Militer Belanda II, 19 Desember 1948, Yogyakarta dikuasai tentara Belanda dibawah pimpinan Jenderal Spoor. Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat Pemerintah RI pun diasingkan ke luar Jawa, kemudian kembali lagi ke Gedung Agung pada 6 Juli 1949. Bertepatan dengan pindahnya Presiden RI ke Jakarta pada 28 Desember 1949, Gedung Agung tidak lagi menjadi tempat tinggal presiden.
Ketika Soeharto menjadi Presiden RI ke-2, sejak 17 April 1988 Gedung Agung digunakan untuk penyelenggaraan Upacara Parade Senja pada setiap tanggal 17, acara perkenalan dan perpisahan taruna-taruna Angkatan Udara (AU). Bahkan sejak 17 Agustus 1991, secara resmi Istana Kepresidenan Yogyakarta digunakan sebagai tempat memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat ini, Gedung Agung berfungsi sebagai tempat menginap presiden dan wakil presiden jika sedang berada di Yogyakarta.
Kompleks bangunan di Gedung Agung terdiri dari beberapa bangunan, yaitu :
  1. Bangunan Gedung Utama
  2. Wisma Negara
  3. Wisma Indraphrasta
  4. Wisma Sawojajar
  5. Wisma Bumiretawu
  6. dan Wisma Saptapratala.
Di dalam Gedung Utama terdapat ruang utama bernama Ruang Garuda yang difungsikan sebagai ruang resmi untuk menyambut para tamu negara dan tamu khusus lainnya.
Selain kelima wisma tersebut, sejak 20 September 1995, kompleks Seni Sono seluas 5.600 meter persegi yang terletak di sebelah selatan Gedung Agung, yang semula milik Departemen Penerangan, kini menjadi bagian dari Istana Kepresidenan Yogyakarta. Gedung yang diperuntukkan sebagai tempat penyimpanan koleksi benda-benda seni, pameran, dan tempat pertunjukan kesenian ini semula adalah bangunan kuno yang dibangun Belanda pada tahun 1911 dan terakhir digunakan sebagai kantor berita Antara.
Di halaman serambi depan Gedung Agung tampak dua buah patung raksasa Dwarapala (penjaga pintu) setinggi 2 meter. Selain itu, terdapat sebuah tugu Dagoba, yang oleh masyarakat Yogyakarta disebut Tugu Lilin, setinggi 3,5 meter, yang terbuat dari batu andesit dan senantiasa menyalakan api semu, melambangkan kerukunan beragama, antara agama Hindu Siwa dan agama Buddha. Konon, patung-patung tersebut berasal dari Desa Cupuwulatu, sebuah daerah di sekitar Candi Prambanan.

Patung Dwarapala (penjaga pintu) di Gedung Agung
Di bagian depan kanan Gedung Utama terdapat ruangan yang diberi nama Ruang Soerdiman untuk mengenang perjuangan Panglima Besar Soedirman dalam memimpin gerilya melawan Belanda. Di ruangan inilah dulu Panglima Besar Soedirman meminta izin kepada Presiden Soekarno, untuk meninggalkan kota dalam rangka memimpin perang gerilya melawan Belanda. Selain itu, di bagian depan kiri Gedung Utama terdapat ruangan yang diberi nama Ruang Diponegoro, untuk mengenang perjuangan Pangeran Diponegoro melawan Belanda. Dalam ruangan ini tampak pula lukisan beliau sedang menunggangi kuda.
Di sisi selatan Gedung Utama terdapat kamar tidur presiden beserta keluarga, sedangkan di sisi utara terdapat kamar tidur yang disediakan bagi wakil presiden beserta keluarga, dan tamu negara atau tamu-tamu agung lainnya. Sementara di halaman belakang Gedung Agung tumbuh pepohonan besar yang dedaunannya tumbuh lebat sehingga bangunan istana tampak rindang.
Secara umum, sejak didirikan dua abad yang lampau hingga kini, bangunan kompleks Istana Kepresidenan Yogyakarta tidak banyak perubahan, bentuknya sama seperti ketika selesai dibangun pada tahun 1869. Di ruangan ini pulalah kabinet Republik Indonesia dilantik tatkala ibu kota negara pindah ke Yogyakarta. Pada dinding ruangan yang bersejarah ini tergantung gambar-gambar pahlawan nasional, di antaranya gambar Pangeran Diponegoro, R.A. Kartini, Dokter Wahidin Soedirohusodo, dan Tengku Cik Di Tiro.
Gedung Agung berlokasi di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Lokasi gedung ini berada di sebelah barat Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Umum 1 Maret, dan Taman Pintar. Di sebelah selatan gedung ini terdapat Bank Indonesia Cabang Yogyakarta, Kantor Pos Besar Yogyakarta, dan Keraton Yogyakarta.
Akses menuju Gedung Agung letaknya persis di ujung selatan Jalan Malioboro. Di samping itu, gedung ini juga relatif dekat dari Bandara Adi Sucipto (sekitar 8 km), dari Terminal Giwangan (sekitar 6 km), dari Stasiun Lempuyangan (sekitar 3 km), dan dari Stasiun Tugu (sekitar 1 km).
Fasilitas pendukung yang terdapat di Gedung Agung adalah perpustakaan, mushola, toilet, ruang pertemuan, ruang pertunjukkan, dan halaman parkir yang rindang dan luas.